2.1 Konsep Pengetahuan
2.1.1 Pengertian Pengetahuan
Pengetahuan adalah hasil penginderaan manusia, atau hasil tahu seseorang terhadap obyek melalui indera yang dimilikinya (mata, hidung, telinga, dan sebagainya). (Notoatmodjo S, 2005:50)
Pengetahuan merupakan hasil penginderaan seseorang diperoleh melalui indera pendengaran (telinga), dan indera penglihatan (mata), pengetahuan seseorang terhadap obyek mempunyai intensitas atau tingkat yang berbeda-beda (Notoatmodjo S, 2005:50)
2.1.2 Tingkat Pengetahuan di Domain Kognitif
Secara garis besarnya ada 6 tingkat pengetahuan seseorang yaitu :
1) Tahu atau Know
Tahu diartikan hanya sebagai recall (memanggil) memori yang telah ada sebelumnya setelah mengamati sesuatu. Misalnya, penyakit demam berdarah ditularkan oleh gigitan nyamuk Aedes Aegypty. Untuk mengukur bahwa orang tahu sesuatu dapat menggunakan pertanyaan-pertanyaan. Misalnya, Bagaimana cara melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN-DBD) dan sebagainya.
2) Memahami atau Comprehension
Memahami suatu objek bukan sekedar tahu terhadap objek tersebut, tidak sekedar dapat menyebutkan, tetapi orang tersebut harus dapat menginterpretasikan secara benar tentang objek yang diketahui tersebut. Misalnya, orang yang memahami cara pemberantasan penyakit demam berdarah, bukan hanya sekedar menyebutkan 3 M (mengubur, menutup, dan menguras), tetapi harus dapat menjelaskan mengapa harus mengubur, menutup, dan menguras tempat penampungan air tersebut.
3) Aplikasi atau Application
Aplikasi diartikan sebagai orang yang telah memahami objek yang dimaksud dapat menggunakan atau mengaplikasikan prinsip yang diketahui tersebut pada situasi yang lain. Misalnya, seseorang yang paham tentang pencegahan demam berdarah, ia akan senantiasa dengan pola hidup bersih dan seterusnya.
4) Analisis atau Analysis
Analisis adalah kemampuan seseorang untuk menjabarkan dan atau memisahkan, kemudian mencari hubungan antara komponen-komponen yang terdapat dalam suatu masalah atau objek yang diketahui. Indikasi bahwa pengetahuan seseorang itu sudah sampai pada tingkat analisis adalah apabila orang tersebut telah dapat membedakan, atau memisahkan, mengelompokkan, membuat diagram terhadap pengetahuan atas objek tersebut. Misalnya, dapat membedakan antara nyamuk Aedes Aegypty dengan nyamuk biasa dan sebagainya.
5) Sintesis atau Synthesis
Menunjukkan suatu kemampuan seseorang untuk merangkum atau meletakkan dalam satu hubungan yang logis dari komponen-komponen pengetahuan yang dimiliki. Dengan kata lain, sintesis adalah suatu kemampuan untuk menyusun formulasi baru dari formulasi-formulasi yang telah ada. Misalnya, dapat membuat atau meringkas dengan kata-kata atau kalimat sendiri tentang hal-hal yang telah dibaca atau didengar, dapat membuat kesimpulan tentang artikel yang telah dibaca.
6) Evaluasi atau Evaluation
Evaluasi berkaitan dengan kemampuan seseorang untuk melakukan justifikasi atau penilaian terhadap suatu objek tertentu. Penilaian ini dengan sendirinya didasarkan pada suatu kriteria yang ditentukan sendiri atau norma-norma yang berlaku di masyarakat. Misalnya, seseorang dapat menilai manfaat dari 3M (mengubur, menutup dan menguras) dan sebagainya. (Notoatmodjo S, 2005:52)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar