1 Konsep Dasar Keamanan
Dan Keselamatan
Konsep dasar
keamanan dan keselamatan terkait dengan kemampuan seseorang dalam menghindari
bahaya, yang ditentukan oleh pengetahuan dan kesadaran serta motivasi orang
tersebut untuk melakukan tindakan pencegahan. Ada tiga factor penting yang terkait
dengan keamanan dan keselamatan yaitu: tingkat pengetahuan dan kesadaran
individu, kemempuan fisik dan mental dalam mempraktikan upaya pencegahan, serta
lingkungan fisik yang membahayakan atau berpotensi menimbulkan bahaya (Nancy Roper,
2002). Pemenuhan kebutuhan keamanan dan keselamatan bertujuan melindungi tubuh
agar terbebas dari bahaya kecelakaan, baik pada klien, petugas kesehatan, atau
individu yang terlibat dalam upaya memenuhi kebutuhan tersebut (Taylor dkk,
1996).
1.1 Definisi
Keamanan (security) adalah kondisi aman dan tentram, bebas dari ancaman
atau penyakit. Sedangkan definisi keselamatan (safety) adalah
Kondisi ketika individu, kelompok
atau masyarakat terhindar dari segala bentuk ancaman atau bahaya. (taylor 1996)
1.2 Faktor Yang Mempengaruhi
Keamanan Dan Keselamatan
1.2.1
Usia
Ini erat kaitannya
dengan pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki individu. Anak-anak biasanya
belum mengetahui tingkat kebahayaan dari suatu lingkungan yang dapat
menyebabkan
1.2.2 Prubahan Persepsi-Sensorik
Persepsi ensorik yang akurat terhadap stimulus lingkungan merupakan hal
yang vital bagi keselamatn individu. Individu yang mengalami gangguan persepsi
sensorik(pendengaran, penglihatan, penciuman dan sentuhan) beresiko tinggi
mengalami cedera
1.2.3 Gangguan Kesadaran
Segala bentuk gangguan kesadaran (misal: pengaruh narkotik, obat
penenang, alkohol, disorientasi, tidak sadar, kurang tidur dan halusinasi)
dapat membahayaan keselamatan dan keamanan seseorang
1.2.4 Mobilitas dan Status Kesehatan
Klien dengan gangguan extrenitas(misal : paralisis, lemah otot, gangguan
keseimbangan dan kordinasi) beresiko tinggi mengalami cedera. Sedangkan klien
yang lemah karna penyakit atau prosedur pembedahan tidak selalu waspada dengan
kondisi mereka
1.2.5 Keadaan Emosi
Emosinyang tidak stabil akan mengubah kemampuan seseorang dalam
mempersepsikan bahaya lingkungan. Situasi yang penuh tekanan dapag menurunkan
tingkat kosentrasi, mengganggu penilaian dan menurunkan kewaspadaan terhadap
stimulus eksternal
1.2.6 Kemampuan berkomunikasi
Klien dengan gangguan bicara (afasia),individu dengan hambatan bahasa
dan mereka yang tidapat membaca (buta huruf) beresiko mengalami cedera
1.2.7 Pengetahuan Tentang
Keamanan
Informasi tentang kemanan sangat penting guna menurunkan tingkat kebahayaan
lingkungan. Dalam hal ini perawat bertanggung jawab memberikan informasi yang
akurat kepada klien yang berada dirumah sakit
1.2.8 Gaya Hidup
Informasi tentang kemanan sangat penting guna menurunkan tingkat
kebahayaan lingkungan. Dalam hal ini perawat bertanggung jawab memberikan
informasi yang akurat kepada klien yang berada dirumah sakit
1.2.9 Lingkungan
Kondisi ligkungan yang tidak aman dapat mengancam keselamatan. Stimulus
lingkungan seperti bunyi yang sangat keras dapat menyebabkan gangguan pada
fungsi pendengaran
2 Kebijakam Rumah sakit Terkait Keselamatan Klien
2.1 Kecelakaan yang disebabkan oleh klien
Contoh : kecelakaaan ini antara lain cedera, terbakar, memakan atau
menyuntikan zat asing, mencedderai diri sendiri,dll. Peran
perawat dalam kasus ini antara lain mencatat dan mendokumentasikan kecelakaan
terjadi secara akurat serta berkoordinasi dengan tim kesehatan lain untuk
membuat perlindungan hukum bagi profesi dan institusi yang bersangkutan dari
tuntutan klien.
2.2 Kecelakaan terkait prosedur
Jenis kecelakaan ini biasanya terjadi pada saat terapi sebagai akibat
kesalahan prosedur peralatan eksternal,
atau ketika melakukan tindakan perawatan (ex : Penggantian balutan.) contohnya
adalah kesalahan dalam pemberian cairan, penggunaan p. Perawat dalam hal ini
antara lain memberikan obat dengan prinsip 5 benar. Mencegah kesalahan dalam
pemberian cairan IV (kelebihan atau kekurangan) serta mencegah paparan kuman
patogen pada saat mengganti balutan.
2.3 Kecelakaan terkait peralatan
Keceakaan ini biasanya disebabkan oleh tidak berfunsinya alat-alat
elektronik (tersengat arus listrik
sa’at menggunakan alat elektronik, baterai tidak bekerja dll. Peran
perawat dalam hal ini adalah memeriksa peralatan sebelum dan sesudah digunakan,
tidak melakukan pemantauan atau terapi dengan peralatan elektronik jika tidak
ada instruksi, serta mengkaji adanya kemungkinan bahaya tersengat listrik..
3Asuhan Keperawatan Klien dengan Masalah Keamanan
Riwayat keperawatan dan pemeriksaan fisik
dapat mengungkap berbagai data tentang praktik keamanan klien dan resiko klien
dalam mengalami cidera. Data tersebut meliputi usia dan tingkat perkembangan,
status kesehatan umum , status mobilitas, ada tidaknya defisit fisiologis atau
persepsi atau kerusakan sensorik lain, perubahan proses pikir atau gangguan
kognitif atau emosional , serta riwayat kecelakaan atau cidera. Selain itu juga
perlu dikaji tentang riwayat keselamatan yang meliputi kesadaran klien akan
adanya bahaya, pengetahuan tentang tindakan pengamanan, dan setiap ancaman yang
dirasakan terhadap kesehatan.
DAFTAR PUSTAKA
Taylor,C.,dkk.(1989).The art and science of nursing
care.Philadelphia:J.B Lippincott Co.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar