Dinas Kesehatan Lamongan terus berupaya mengajak warganya untuk
mengatur pola hidup sehat. Berbagai program dan sosialisasi terus
digalakkan, salah satunya melalui peringatan Hari Kesehatan Nasional
(HKN) ke 49, dengan menggelar 15 perlombaan yang berhubungan dengan
kesehatan.
Kepala Dinas Kesehatan Fida Nuraida menyebutkan, kalau peringatan HKN tahun 2013 kali ini dibuat lebih semarak, setidaknya sudah ada 15 kegiatan yang tercantum dalam agenda panitia HKN.
Dari 15 kegiatanpun beragam, mulai dari kegiatan sosial, olahraga, edukasi, sosialiasi, hingga mendorong para pelaku dan kader untuk selalu berinovasi dalam bekerja.
Kegiatan tersebut sudah dijalankan mulai awal Oktober lalu Dinkes sudah membuka perlombaan untuk membuat Blog yang ada hubungannya dengan kesehatan, pesertanya juga selain dari internal dinas kesehatan juga terdapat dari pelaku kesehatan berbagai profesi di Lamongan.
Pada 6-29 dilakukan kegiatan Program Penanggulangan Tuberkulosis (P2TB), disusul dengan kegiatan dan upaya meneguhkan kesadaran warga untuk bebas dari buang air besar sembarangan atau dalam istilah (ODF), kegiatan ini dimulai pada 16-24 Oktober.
Dalam ODF ini lanjut Fida, pihak Dinkes mempuyai target kedepanya dalam jangka pendek untuk membebaskan 60 dari 472 desa/kelurahan bebas dari buang air besar sembarangan (BAP).
Untuk khusus 2013 ini, Dinkes menargetkan 15 desa ata keluarahan, dan hingga bulan Oktober ini setidaknya sudah ada 18 desa/kelurahan yang sudah bersertifikat dan bebas dari ODF.”Yang sudah bersertifikat sudah ada 18 desa/kelurahan dan sisanya akan terus diupayakan pada tahun ini,”katanya.
Kegiatan ini terus digalakkan, karena sebagian besar warga di Lamongan kesadaran untuk mempunyai jamban sendiri masih rendah. Untuk itu mementuk HKN ini Dinkes mencoba untuk melakukan sosialisasi kepada warga akan pentingnya jambanisasi.
Untuk mewujudkan jambanisasi dan bebas dari buang air besar sembarangan, Dinkes juga menggandeng dengan HIPPAM. “Untuk mewujudkan desa bebas dari buang air besar sembarangan, kami menggandeng pihak ketiga untuk pendanaan,” ujarnya.
Selanjutnya kegiatan lainya masih dalam rangka semarak HKN adalah, lomba cipta menu PMT yang diikuti oleh 62 kader dari 31 puskesmas di Lamongan, disusul dengan lomba ibu hamil cerdas pada 23 Oktober,pemilihan tenaga kesehatan akan dihelat pada 28-31 Oktober, dan disusul Tenis Meja (21-22), Catur (28-29), peduli lansia (29/10), Futsal (9/11), jalan sehat (3/11) UKS dan UKGS sikat gigi massal akan dihelat pada (7/11), pada (14/11) akan diadakan bahkti sosial ke panti asuhan dan dilanjutkan pada 12 Nov upacara HKN, selengkapnya baca grafis.
Semua kegiatan tersebut, pihak Dinkes berharap keikusertaan keluarga besar Dinas Kesehatan dari berbagai profesi, serta masyarakat umum. “Kalau ada masyarakat umum yang belum mengetahui informasi ini untuk segera berhubungan dengan dinas kesehatan,”imbuh wanita yang juga pernah menjabat sebagai Direktur Utama RSUD Dr Soegiri ini. jr
- See more at: http://suaralamongan.blogspot.com/2013/10/ajak-masyarakat-bangkit-dan-peduli.html#.UnBi4lLZS8AKepala Dinas Kesehatan Fida Nuraida menyebutkan, kalau peringatan HKN tahun 2013 kali ini dibuat lebih semarak, setidaknya sudah ada 15 kegiatan yang tercantum dalam agenda panitia HKN.
Dari 15 kegiatanpun beragam, mulai dari kegiatan sosial, olahraga, edukasi, sosialiasi, hingga mendorong para pelaku dan kader untuk selalu berinovasi dalam bekerja.
Kegiatan tersebut sudah dijalankan mulai awal Oktober lalu Dinkes sudah membuka perlombaan untuk membuat Blog yang ada hubungannya dengan kesehatan, pesertanya juga selain dari internal dinas kesehatan juga terdapat dari pelaku kesehatan berbagai profesi di Lamongan.
Pada 6-29 dilakukan kegiatan Program Penanggulangan Tuberkulosis (P2TB), disusul dengan kegiatan dan upaya meneguhkan kesadaran warga untuk bebas dari buang air besar sembarangan atau dalam istilah (ODF), kegiatan ini dimulai pada 16-24 Oktober.
Dalam ODF ini lanjut Fida, pihak Dinkes mempuyai target kedepanya dalam jangka pendek untuk membebaskan 60 dari 472 desa/kelurahan bebas dari buang air besar sembarangan (BAP).
Untuk khusus 2013 ini, Dinkes menargetkan 15 desa ata keluarahan, dan hingga bulan Oktober ini setidaknya sudah ada 18 desa/kelurahan yang sudah bersertifikat dan bebas dari ODF.”Yang sudah bersertifikat sudah ada 18 desa/kelurahan dan sisanya akan terus diupayakan pada tahun ini,”katanya.
Kegiatan ini terus digalakkan, karena sebagian besar warga di Lamongan kesadaran untuk mempunyai jamban sendiri masih rendah. Untuk itu mementuk HKN ini Dinkes mencoba untuk melakukan sosialisasi kepada warga akan pentingnya jambanisasi.
Untuk mewujudkan jambanisasi dan bebas dari buang air besar sembarangan, Dinkes juga menggandeng dengan HIPPAM. “Untuk mewujudkan desa bebas dari buang air besar sembarangan, kami menggandeng pihak ketiga untuk pendanaan,” ujarnya.
Selanjutnya kegiatan lainya masih dalam rangka semarak HKN adalah, lomba cipta menu PMT yang diikuti oleh 62 kader dari 31 puskesmas di Lamongan, disusul dengan lomba ibu hamil cerdas pada 23 Oktober,pemilihan tenaga kesehatan akan dihelat pada 28-31 Oktober, dan disusul Tenis Meja (21-22), Catur (28-29), peduli lansia (29/10), Futsal (9/11), jalan sehat (3/11) UKS dan UKGS sikat gigi massal akan dihelat pada (7/11), pada (14/11) akan diadakan bahkti sosial ke panti asuhan dan dilanjutkan pada 12 Nov upacara HKN, selengkapnya baca grafis.
Semua kegiatan tersebut, pihak Dinkes berharap keikusertaan keluarga besar Dinas Kesehatan dari berbagai profesi, serta masyarakat umum. “Kalau ada masyarakat umum yang belum mengetahui informasi ini untuk segera berhubungan dengan dinas kesehatan,”imbuh wanita yang juga pernah menjabat sebagai Direktur Utama RSUD Dr Soegiri ini. jr
Tidak ada komentar:
Posting Komentar