SELAMAT HARI KESEHATAN NASIONAL KE 50


Sabtu, 01 Agustus 2009

Konsep Status Gizi

2.3 Konsep Status Gizi
2.3.1 Pengertian
Status gizi ada tanda-tanda/ penampilan yang diakibatkan oleh keadaan keseimbangan antar gizi di satu pilihan dan pengeluaran oleh organisme di pihak lain (Supriasa IDN, 2003 : 18)

2.3.2 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Status Gizi Adalah
Menurut Supriasa IDN, (2003 : 25), factor-faktor yang mempengaruhi status gizi adalah
1) Faktor langsung terdiri dari asupan makanan dan penyakit.
2) Faktor tidak langsung terdiri ekonomi, pertanian, budaya, pendidikan, kebersihan lingkungan dan fasilitas kesehatan

2.3.3 Penilaian Status Gizi
Menurut Supriasa IDN, (2003 : 25) penyebab status gizi dibagi menjadi 2 yaitu
2.3.3.1 Penilaian Secara Tidak Langsung
1) Survei Konsumsi
Metode penentuan status gizi secara tidak langsung dengan melihat jumlah dan jenis zat gizi yang dikonsumsi.
2) Statistik Vital
Menganalisis data beberapa statistik kesehatan seperti angka kematian berdasarkan umum. Angka kesakitan dan kematian akibat penyebab tertentu dan data lainnya yang berhubungan dengan gizi.
3) Faktor ekologi
Bingo mengungkapkan malnutrisi merupakan masalah ekologi sebagai hasil interaksi beberapa faktor fisik, biologis dan lingkungan budaya. Jumlah makanan yang tersedia sangat bergantung dari keadaan ekologi seperti iklim, tanah dan irigasi.
2.3.3.2 Penilaian secara langsung
1) Antropometri
Secara umum antropometri artinya ukuran tubuh manusia. Ditinjau dari sudut pandang, maka antropometri gizi berhubungan dengan berbagai macam penguasaan dimensi tubuh manusia dan komposisi dari umur dan tingkat gizi. Parameter pada antropometri adalah umur, berat badan dan tinggi badan. Menurut Supriasa IDN,(2003 : 60) penggolongan keadaan gizi pada orang dewasa dengan menggunakan indikasi masa tubuh yaitu kurus bila indeks masa tubuh kurang dari 17,0 sampai 18,5. Normal bila indeks masa tubuh dari 25,0 sampai lebih dari 27,0. Sedangkan indeks masa tubuh diukur dengan rumus :
Indeks masa tubuh :
2) Biokimia
Yaitu dengan pemeriksaan spesimen yang diuji secara labolatoris dilakukan pada berbagai macam jaringan tubuh, jaringan tubuh yang dipergunakan antara lain : darah, urine, tinja dan juga berbagai jaringan tubuh lainnya seperti hati dan otot.

3) Biofisis
Metode penentuan status gizi dengan melihat kemampuan fungsi dan melihat perubahan dari jaringan.

Tidak ada komentar: